laporan praktikum ipa sd
I.
Kegiatan : uji
karbonhidrat
II.
Tujuan : mengidentifikasi bahan makanan yang
mengandung karbonhidrat
III.
Alat dan Bahan :
1.
Petridish / caman petri
2.
Pipet
3.
Larutan lugol
4.
Bahan makanan : Nasi, apel, roti,
telur rebus ( bagan putih ) , gula pasir, tepung terigu, tahu, mie, bengkoang,
ubi, tomat
IV.
Cara kerja / prosedur kegiatan
1.
Susun dan beri nama bahan makanan
yang akan di uji di atas caman petri
2.
Tetesi satu persatu bahan makanan
dengan larutan lugol, catatlah bahan makanan manakah yang menunjukan marna biru
ungu setelah di tetesi larutan lugol
3.
Catat semua hasil pengamatan dan
buat kesimpulan tentang bahan makanan yang mengandung amilum ke dalam suatu
tabel
V.
Pertanyaan
1.
Perhatikan bahan makanan nasi,
tepung terigu, dan gula pasir setelah di beri larutan lugol, apakah semua nya
menunjukan marna biru, ungu? Jika tidak,
mengapa ? Bukan kah semua bahan makanan tersebut mengandung karbonhidrat
?
2.
Mengapa ada bahan makanan yang
bemarna biru ungu dan ada yang tidak menunjukan marna biru ungu setelah di
teliti dengan larutan lugol ?
3.
Berdasarkan uji ysng telsh di
lakukan bahan manakah yang termasuk sumber karbohidrat
VI.
Hasil pengamatan :
No
|
Bahan
makanan
|
marna
|
keterangan
|
|
Sebelum
di beri larutan lugol
|
Setelah
diberi larutan lugol
|
|||
1.
|
Nasi
|
Putih
|
Biru keungu-unguan
|
Polisakarida
|
2.
|
Apel
|
Kuning
|
Kuning
|
Monosakarida
|
3.
|
Telur rebus
|
Putih
|
Putih
|
Tidak mengandung karbonhidrat
|
4.
|
Roti
|
Putih
|
Ungu kehitam-hitaman
|
polisakarida
|
5.
|
Gula
pasir
|
Putih
|
Kuning kecoklatan
|
polisakarida
|
6.
|
Tepung
terigu
|
Putih
|
Ungu kehitam-hitaman
|
polisakarida
|
7.
|
Tahu
|
Putih
|
Putih
|
Tidak mengandung karbonhidrat
|
8.
|
Mie
|
Kuning
|
Biru keungu-unguan
|
polisakarida
|
9.
|
Bengkoang
|
Putih
|
Biru keungu-unguan
|
polisakarida
|
10.
|
Ubi
|
Putih
|
Biru keungu-unguan
|
polisakarida
|
11.
|
Tomat
|
Merah
|
Orange kecoklatan
|
monosakarida
|
VII.
Pembahasan
Yang bewarna ungu pekat
atau ungu kehitama-hitaman, bearti mengandung karbonhidrat tinggi dan beramilum
tinggi seperti roti dan tepun terigu, indomie, bengkoang, ubi, nasi, yang
bewarna kecoklat-coklatan menunjukan bahwa mwngandung karbonhidrat. Namun tidak
kengandung amilum seperti tomat dan gula yang tidak berubah warna bearti tidak
mengandung apa-apa sperti apel, tahu, telur rebus
VIII.
Kesimpulan
Makanan yang di uji di
atas yang mengandung karbonhidrat tinggi beramilum tinggi adalah :
a.
Roti
b.
Tepung terigu
c.
Indomie
d.
Bengkoang
e.
Ubi
f.
Nasi
Makanan yangb di uji di
atas yang tidak mengandung ( karbonhidrat maupun amilum) adalah makanan
a.
Telur rebus
b.
Tahu
IX.
Jawaban pertanyaan
1.
Tidak ,karena kandungan
karbonhidrat dari bahan makanan tersebut berbeda-beda, walaupun di antara nasi,
tepung terigu, tepung kanji, dan gula pasir adalah karbonhidrat , tetapi
kandungan/ kadarnya berbeda. Nasi dan tepung terigu/ tepung kanji memiliki
kandungan karbonhidrat yang tinggi serta amilum sehingga warnanya biru ungu
2.
Karena ada bahan makanan yang
mengandung amilum dan tidak mengandung amilum
3.
Bahan makanan : Nasi, Roti, Tepung
terigu, Ubi, Mie, dan Bengkoang
RANGKAIAN
KONDUKTOR DAN ISOLATOR
Aliran
muatan listrik positif berasal dari tempat yang potensialnya tinggi menuju
tempat yang potensialnya lebih rendah. Muatan listrik dapat berpindah apabila
terjadi beda potensial sehingga akan mengalirah arus listrik. Menurut hukum Ohm semakin besar tegangan
listrik semakin besar pula arus yang mengalir dalam rangkaian. Hasil bagi
tegangan listrik dengan kuat arus listrik dinamakan hambatan listrik. Setiap
jenis bahan memiiki hambatan yang berbeda – beda. Semakin besar hambatan jenis
semakin besar pula hambatan listriknya. Dalam kemampuan menghantarkan arus
listrik, jenis bahan digolongkan menjadi : Konduktor, Isolator, dan Semi
Konduktor.
Dalam
kehidupan sehari – hari banyak ditemukan bahan atau benda yang pemanfaatannya
ditentukan berdasarkan sifat yang mudah atau yang yang sulit menghantarkan
listrik. Hampir semua bagian alat – alat elektronik dan perlengkapan listrik
yang mudah tersentuh tangan kita dibuat dari bahan – bahan yang sulit
mengalirkan arus listrik. Bahan – bahan ini disebut isolator. Sebaiknya jika
diperlukan media untuk menghantarkan listrik dengan baik maka bahan – bahan
yang digunakan adalah yang mudah menghantarkan arus listrik. Bahan seperti ini
disebut Konduktor.
I.
Kegiatan 1 : Konduktor dan Isolator
II.
Tujuan :
1. Merancang
percobaan untuk menguji apakah suatu benda termasuk konduktor atau isolator
2. Melakukan
percobaan untuk menyelidiki benda-benda yang dapat menghantarkan listrik dan
yang tidak
3. Menjelaskan
benda-benda berdasarkan kemampuannya
III.
Alat dan Bahan :
1. Lampu
pijar
2. Baterai
1,5 Volt
3. Tempat
lampu
4. Kabel
secukupnya
5. Beberapa
jenis bahan seperti :
a. Paku
b. Silet
c. Karet
d. Pipet
Plastik
e. Kayu
IV.
Prosedur Kegiatan :
1. Rangkailah
alat-alat seperti gambar berikut ini :
Baterai Tempat
bahan
Konduktor
dan
isolator
Lampu
2. Ambil
salah satu jenis bahan kemudian sambungkan sehingga membentuk rangkaian
tertutup
3. Apa
yang terjadi pada lampu? Apakah bahan tersebut merupakan konduktor atau
isolator?
4. Ulangi
kegiatan ini dengan bahan yang lainnya. Bahan mana yang jika dihubungkan
menyebabkan lampu menyala? Bahan apa yang termasuk isolator dan bahan apa yang
termasuk konduktor?
V.
Hasil Pengamatan
No.
|
Bahan
|
Konduktor
|
Isolator
|
Keadaan
Lampu
Padam Menyala
|
1
|
Paku
|
ü
|
|
ü
|
2
|
Silet
|
ü
|
|
ü
|
3
|
Karet
|
|
ü
|
ü
|
4
|
Pipet Plastik
|
|
ü
|
ü
|
5
|
Kayu
|
|
ü
|
ü
|
VI.
Pertanyaan
1. Bagaimana
pernyataan menurut hukun ohm mengenai hubungan antara tegangan listrik, kuat
arus listrik, dan hambatan listrik?
2. Dari
pernyataan hukun ohm tersebut, tuliskan rumusnya untuk menentukan :
a. Hambatan
Listrik ( R )
b. Tegangan
Listrik ( V )
c. Kuat
Arus Listrik ( I )
VII.
Jawaban
1. Pernyataan
menurut hukun dan mengenai hitungan antara tegangan listrik, kuat arus listrik,
dan hambatan listri, bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah
penghantar selalu berbandinmg lurus dengan beda potensial yang diterapkan
kepadanya. Secara sistematis hukun ohm di ekspresikan dengan persamaan :
|
Dimana
I adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere,
V adalah tegangan listrik yang terdapat pada keduan ujung penghantar dalam
satuan Volt da R adalah nilai hambatan listrik (Resistansi) yang terdapat pada
suatu penghantar dalam satuan Ohm.
2. Rumus dari :
a. Hambatan
listrik (R)
|
b.
|
c.
Kuat Arus Listrik
(A)
|
I.
Kegiatan 2 : Rangkaian listrik seri dan parallel
II.
Tujuan : 1. Merakit rangkaian seri dan parallel sesuai
gambar
III.
Alat dan Bahan :
1. Papan
alas
2. Tempat
baterai
3. Baterai
1,5 Volt
4. Lampu
pijar
5. Kabel
6. Sakelar
7. Tempat
lampu pijar
IV.
Prosedur Kegiatan :
1. Rangkailah
lampu pijar, baterai dan sakelar sesuai dengan gambar secara seri.
Baterai
Lampu Sakelar
Lampu
2. Tutuplah
sakelar, perhatikan apa yang terjadi dengan kedua lampu pijar?
3. Lepaskan
salah satu lampu pijardari rangkaian, apa yang terjadi? Catat hasilnya!
4. Rangkaian
lapu pijar, baterai, dan sakelar sesuai dengan gambar secara parallel.
5. Tutuplah
sakelar dan perhatikan apa yang terjadi dengan kedua lampu pijar dan bagaiman
terang cahaya lampu pijar tersebut dibandingkan pada rangkaian seri? Mengapa
demikian?
6. Lepaskan
salah satu lampu pijar dari rangkaian apa yang terjadi? Catat hasilnya!
V.
Hasil Pengamatan
No.
|
Prosedur Kerja
|
Rangkaian
Seri Paralel
|
1
|
Apa yang
terjadi ketika sakelar ditutup?
|
Menyala Menyala
|
2
|
Bagaimana
pengamatanmu mengenai tentang cahaya lampu pijar ?
|
Agak
redup Terang
|
3
|
Apa
penyebabnya ?
|
Pada rangkaian
seri Pada rangkaian
yang
mengalir parallel, nyala
terang
relatif
kecil lampu cukup
besar
|
4
|
Menurut, apa
yang akan terjadi jika salah satu lampu pijar dilepas dari rangkaian?
|
Mati Padam
|
5
|
Coba dengan
melepaskan salah satu lampu pijar dari rangkaian dan catat apa yang terjadi ?
|
Jika salah
satu lampu Jika salah satu lampu
pijar dari
rangkaian pijar dari rangkaian
seri dilepas,
maka paralel dilepas,maka
lampu pijar
yang lain lampu pijar yang
tidak
berfungsi lain tetap
berfungsi
sebagaimana sebagaimana
mestinya
(mati) mestinya (nyala)
|
VI.
Pertanyaan
1. Apa
yang dimaksud dengan rangkaian listrik seri ?
2. Apa
yang dimaksud dengan rangkaian listrik paralel ?
3. Jelaskan
perbedaan rangkaian seri dan paralel, ditinjau dari :
a. Terangnya
cahaya lampu pijar pada beberapa lampu yang dipasang
b. Hambatan
jenisnya
c. Adanya
kerusakan atau gangguan pada salah satu lampu pijar yang dipasang
4. Sebutkan
rangkaian listrik yang biasa dipasang dirumah ! Mengapa demikian?
VII.
Jawaban Pertanyaan
1. Rangkaian
listrik seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar
(Seri).
2. Rangkaian
listrik paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara
berderet (paralel), dimana semua input komponen berasal dari sumber yang sama.
3. A.
terang cahaya lampu pijar
-
Pada rangkaian seri
Ketika lampu menyala terang
lampunya dominan redup. Hal ini menunjukkan bahwa arus yang mengalir relatif
kecil.
-
Pada rangkaian paralel
Ketika lampu menyala, terang
lampunya lebih efektif (lebih terang dibandingkan pada rangkaian seri). Hal ini
menunjukkan bahwa arus yang mengalir pada rangkaian paralel cukup besar.
B.
Hambatan jenisnya
-
Pada rangkaian seri
Mempunyai hambatan 2x lipat,
sehingga menghasilkan lebih sedikit cahaya (R = R1 + R2 +
R3 )
-
Pada rangkaian paralel
Hanya ada hambatan dari 1 lampu
pijar, sehingga cahaya yang dihasilkan sama dengan lampu pijar dalam rangkaian
tunggal ( R = + + )
C.
Adanya kerusakan atau gangguan pada lampu pijar
-
Pada
rangkaian seri
Jika salah satu lampu pijar rusak maka
seluruh rangkaian akan terganggu
-
Pada
rangkaian paralel
Jika salah satu lampu pijar tidak
bekerja (padam/rusak) maka lampu yang lain tidak terganggu/ tidak terpengaruh
karena rangkaiannya tidak terganggu.
4.
Rangkaian
listrik yang dipasang dirumah adalah rangkaian listrik paralel. Karena di rumah
menghidupkan lampu itu berbeda-beda karena keperluan anggota keluarga yang
berbeda-beda juga. ,aka yang lebih cocok yaitu rangkaian listrik paralel.
Uji Makanan (Uji Karbohidrat)
Untuk memiliki tubuh sehat dan
tubuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan seperti karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat
diiidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana, namun jumlah kandungan setiap
zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang
kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C),
hydrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula.
Ada 3 golongan karbohidrat, yaitu:
1.
Golongan Monosakarida
Merupakan golongan
karbohidrat yang terdiri dari satu-satuan gula, rumus kimia:
Contoh: Glukosa, pruktosa dan galaktosa
Contoh: Glukosa, pruktosa dan galaktosa
Contoh pada makanan
adalah: madu dan rasa manis pada air buah.
2.
Golongan Disakarida
Merupakan golongan
karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia: ()2
Contoh: maltosa,
sukrosa
Contoh pada bahan
makanan adalah: gula pasir, gula tebu.
3.
Golongan Polisakarida
Merupakan golongan
karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus kimia: ()
Contoh: amilum
(pati/zat tepung)
Contoh pada bahan
makanan adalah: semua makanan yang mengandung zat tepung (amilum), misalnya
nasi (beras), roti (terigu), ubi, keladi, sagu. Pada buah-buahan misalnya:
alpukat, durian, nangka, mangga (harum manis).
Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji
dengan pemberian larutan lugol. Amilum yang ditetesi larutan lugol, akan
memperlihatkan perubahan warna larutan lugol dalam bahan makanan menjadi biru
tua (biru kehitam-hitaman).
Jadi, bahan makanan
yang mengandung amilum jika ditetesi dengan larutan lugol, maka bagian yang
ditetesi larutan lugol akan berwarna biru-ungu atau biru kehitam-hitaman.
I.
Kegiatan : uji
karbonhidrat
II.
Tujuan : mengidentifikasi bahan makanan yang
mengandung karbonhidrat
III.
Alat dan Bahan :
5.
Petridish / caman petri
6.
Pipet
7.
Larutan lugol
8.
Bahan makanan : Nasi, apel, roti,
telur rebus ( bagan putih ) , gula pasir, tepung terigu, tahu, mie, bengkoang,
ubi, tomat
IV.
Cara kerja / prosedur kegiatan
4.
Susun dan beri nama bahan makanan
yang akan di uji di atas caman petri
5.
Tetesi satu persatu bahan makanan
dengan larutan lugol, catatlah bahan makanan manakah yang menunjukan marna biru
ungu setelah di tetesi larutan lugol
6.
Catat semua hasil pengamatan dan
buat kesimpulan tentang bahan makanan yang mengandung amilum ke dalam suatu
tabel
V.
Pertanyaan
4.
Perhatikan bahan makanan nasi,
tepung terigu, dan gula pasir setelah di beri larutan lugol, apakah semua nya
menunjukan marna biru, ungu? Jika tidak,
mengapa ? Bukan kah semua bahan makanan tersebut mengandung karbonhidrat
?
5.
Mengapa ada bahan makanan yang
bemarna biru ungu dan ada yang tidak menunjukan marna biru ungu setelah di
teliti dengan larutan lugol ?
6.
Berdasarkan uji ysng telsh di
lakukan bahan manakah yang termasuk sumber karbohidrat
VI.
Hasil pengamatan :
No
|
Bahan
makanan
|
marna
|
keterangan
|
|
Sebelum
di beri larutan lugol
|
Setelah
diberi larutan lugol
|
|||
1.
|
Nasi
|
Putih
|
Biru keungu-unguan
|
Polisakarida
|
2.
|
Apel
|
Kuning
|
Kuning
|
Monosakarida
|
3.
|
Telur rebus
|
Putih
|
Putih
|
Tidak mengandung karbonhidrat
|
4.
|
Roti
|
Putih
|
Ungu kehitam-hitaman
|
polisakarida
|
5.
|
Gula
pasir
|
Putih
|
Kuning kecoklatan
|
polisakarida
|
6.
|
Tepung
terigu
|
Putih
|
Ungu kehitam-hitaman
|
polisakarida
|
7.
|
Tahu
|
Putih
|
Putih
|
Tidak mengandung karbonhidrat
|
8.
|
Mie
|
Kuning
|
Biru keungu-unguan
|
polisakarida
|
9.
|
Bengkoang
|
Putih
|
Biru keungu-unguan
|
polisakarida
|
10.
|
Ubi
|
Putih
|
Biru keungu-unguan
|
polisakarida
|
11.
|
Tomat
|
Merah
|
Orange kecoklatan
|
monosakarida
|
VII.
Pembahasan
Yang bewarna ungu pekat
atau ungu kehitama-hitaman, bearti mengandung karbonhidrat tinggi dan beramilum
tinggi seperti roti dan tepun terigu, indomie, bengkoang, ubi, nasi, yang bewarna
kecoklat-coklatan menunjukan bahwa mwngandung karbonhidrat. Namun tidak
kengandung amilum seperti tomat dan gula yang tidak berubah warna bearti tidak
mengandung apa-apa sperti apel, tahu, telur rebus
VIII.
Kesimpulan
Makanan yang di uji di
atas yang mengandung karbonhidrat tinggi beramilum tinggi adalah :
g.
Roti
h.
Tepung terigu
i.
Indomie
j.
Bengkoang
k.
Ubi
l.
Nasi
Makanan yangb di uji di
atas yang tidak mengandung ( karbonhidrat maupun amilum) adalah makanan
c.
Telur rebus
d.
Tahu
IX.
Jawaban pertanyaan
1.
Tidak ,karena kandungan
karbonhidrat dari bahan makanan tersebut berbeda-beda, walaupun di antara nasi,
tepung terigu, tepung kanji, dan gula pasir adalah karbonhidrat , tetapi
kandungan/ kadarnya berbeda. Nasi dan tepung terigu/ tepung kanji memiliki
kandungan karbonhidrat yang tinggi serta amilum sehingga warnanya biru ungu
2.
Karena ada bahan makanan yang
mengandung amilum dan tidak mengandung amilum
3.
Bahan makanan : Nasi, Roti, Tepung
terigu, Ubi, Mie, dan Bengkoang
Tumbuhan
Biji ( Spermatophyta )
Tumbuhan biji
(spermatophyta ) merupakan tumbuhan tingkat tinggi diantara golongan tumbuhan
lainnya. Tumbuhan yang ada di alam dibagi menjadi 5 golongan yaitu :
1.
Tumbuhan Belah (
Shizophyta )
2. Tumbuhan
Tallus ( Tallophyta )
3. Tumbuhan
Lumut ( Bryophyta )
4. Tumbuhan
Paku ( Pteidophyta )
5. Tumbuhan
Biji ( Spermatophyta )
Tumbuhan
biji ( spermatophyta ) dibagi menjadi 2 golongan yaitu Tumbuhan Monokotil dan
Tumbuhan Dikotil. Ciri-ciri yang paling menonjol dari tumbuhan biji (
Soermatophyta ) adalah mempunyai biji atau mempunyai bunga disamping cirri-ciri
yang lain. Itu sebabnya, maka diberi nama tumbuhan biji ( spermatophyta )
karena cirri yang menonjol tersebut. Selain itu, tumbuhan biji ( Spermatophyta
) juga dapat dikatakan sebagai tumbuhan bunga ( Authophyta ).
Ciri-ciri
daun tumbuhan biji berarti meliputi cirri-ciri daun tumbuhan monokotil dan
dikotil. Yang membedakan cirri-ciri daun monokotil dan dikotil terutama pada
bentuk tulang daun dan pangkal daun waktu menempel pada batang. Mengenai bentuk
daun yang anda amati, ada daun tunggal dan ada daun majemuk.
Tepi
daun : ada yang rata-rata dan ada yang bergerigi
Bentuk
helai daun : ada yang oval,
memanjang, seperti jari, panjang seperti pita dan
sebagainya.
Bentuk
tulang daun : ada yang menyirip,
menjari, melengkung dan ada yang sejajar.
Pangkal
daun menempel pada batang : ada yang menggunakan tangkai dan ada yang melebar
membungkus batang sebagai pelepah.
I. Kegiatan : Ciri-ciri daun dari tumbuhan
biji (Spermatophyta)
II. Tujuan : Mengidentifikasi ciri-ciri
daun dari tumbuhan biji ( Spermatophyta )
III. Alat
dan bahan : Berbagai daun dari
tumbuhan biji (spermatophyta)
IV. Cara
kerja :
1. Ambil
daun-daun dari tumbuhan biji (spermatophyta) minimal 5 daun dari 5 macam
tumbuhan yang mewakili tumbuhan monokotil dan dari 5 macam tumbuhan yang mewakili
tumbuhan dikotil.
2. Amati
ciri-ciri daun tersebut yang meliputi :
-
Bentuk daun
-
Tepi daun
-
Bentuk helai daun
-
Bentuk tulang daun
-
Pangkal daun waktu menempel pada batang
3. Catat
semua hasil pengamatan disertai dengan nama dan gambar daun yang diamati.
4. Buatlah
kesimpulan yang dapat membedakan ciri daun tumbuhan monokotil dan tumbuhan
dikotil.
V. Hasil
Pengamatan :
1. Nama
daun : Kelapa (
monokotil )
-
Bentuk daun : Majemuk
-
Tepi daun : Rata
-
Bentuk helai daun : Sejajar
-
Pangkal daun waktu menempel pada batang
: menggunakan pelepah
2. Nama
daun : Pepaya (
dikotil )
-
Bentuk daun : Tunggal
-
Tepi daun : Melengkung/ bergelombang
-
Bentuk helai daun : Seperti jari
-
Bentuk tulang daun : Sejajar
-
Pangkal daun waktu menempel pada batang
: Menggunakan tangkai
3. Nama
daun : Jambu Biji (
dikotil )
-
Bentuk daun : Majemuk
-
Tepi daun : Rata
-
Bentuk helai daun : Memanjang
-
Bentuk tulang daun : Menyirip
-
Pangkal daun waktu menempel pada batang
: Menggunakan tangkai
4. Nama
daun : Tebu (
monokotil )
-
Bentuk daun : Tunggal
-
Tepi daun : Rata
-
Bentuk helai daun : Memanjang
-
Bentuk tulang daun : Sejajar
-
Pangkal daun waktu menempel pada batang
:Berlapis membungkus batang
5. Nama
daun : Singkong (
dikotil )
-
Bentuk daun : Tunggal
-
Tepi daun : Rata
-
Bentuk helai daun : Seperti jari
-
Bentuk tulang daun : Sejajar
-
Pangkal daun waktu menempel pada batang
: Menggunakan tangkai
6. Nama
daun : Pandan (
monokotil )
-
Bentuk daun : Tunggal
-
Tepi daun : Rata
-
Bentuk helai daun : Memanjang
-
Bentuk tulang daun : Sejajar
-
Pangkal daun waktu menempel pada batang
: Membungkus batang
7. Nama
daun : Daun Jambu
Biji ( Dikotil )
-
Bentuk daun : Majemuk
-
Tepi daun : Rata
-
Bentuk helai daun : Memanjang
-
Bentuk tulang daun : Menyirip
-
Pangkal daun waktu menempel pada batang
: Menggunakan tangkai
8. Nama
daun : Daun Pinang ( Monokotil )
-
Bentuk daun : Majemuk
-
Tepi daun : Rata
-
Bentuk helai daun : Memanjang
-
Bentuk tulang daun : Sejajar
-
Pangkal daun waktu menempel pada batang
: Pelepah membungkus batang
9. Nama
daun : Daun
Serai
-
Bentuk daun : Tunggal
-
Tepi daun : Rata
-
Bentuk helai daun : Memanjang
-
Bentuk tulang daun : Sejajar
-
Pangkal daun waktu menempel pada batang
: Membungkus batang
10. Nama
daun : Nangka (
dikotil )
-
Bentuk daun : Tunggal
-
Tepi daun : Rata
-
Bentuk helai daun : Bulat telur
-
Bentuk tukang daun : Menyrip
-
Pangkal daun waktu menempel pada batang
: Menggunakan tangkai
VI. Pembahasan
Dari
hasil pengamatan kami kelompok 2, yang termasuk tumbuhan monokotil adalah “
Daun Pandan, Daun Tebu, Daun Serai dan Daun Pinang. Sedangkan daun yang lainnya
adalah tumbuhan dikotil, seperti Daun Jambu Air, Daun Nangka, Daun Jambu Biji,
Daun Pepaya dan Daun Singkong.
Pangkal
daun yang berpelepah pada umumnya memiliki tulang yang sejajar.Sedangkan
pangkal daun yang bertangkai pada umumnya memilki tulang daun menyirip atau
menjari.
VII.
Kesimpulan
Ciri-ciri
tumbuhan monokotil pada umumnya mempunyai pelepah, memiliki bentuk daun
tunggal, pangkal daun melebar, dan pada tumbuhan yang memiliki pelepah pada
umumnya mempunyai bentuk daun yang majemuk.Sedangkan ciri-ciri tumbuhan dikotil
umumnya memiliki tangkai, memiliki bentuk daun yang tunggal, memiliki tepi daun
yang rata, memiliki bentuk helai daun yang memanjang, dan bentuk tulang daun
yang seperti jari atau menjari.
VIII. Pertanyaan
1. Apakah
daun-daun yang anda amati, sama cirri-cirinya ?
Jika
tidak, sebutkan/jelaskan bagaimana bentuk daun, tepi daun, bentuk helai daun,
bentuk tulang daun, dan pangkal daun waktu menempel pada batang, dari tumbuhan
yang anda amati !
2. Dari
ciri bentuk daun, apakah terdapat kesamaan antara daun monokotil dan daun
dikotil ?
Sebutkan
bentuk daun yang manakah sama cirri-cirinya dan sebutkan contohnya !
3. Jelaskan
perbedaan ciri-ciri daun monokotil dan dikotil yang meliputi bentuk tulang daun
dan pangkal daun waktu menempel pada batang.
Jawaban
pertanyaan :
1. Tidak,
karena bentuk daun ada yang majemuk dan ada
yang tunggal. Tepi daun yang telah diamati, ada yang berbentuk rata dan
ada yang melengkung/bergelombang. Sedangkan bentuk helai daun ada yang dan ada
yang seperti jari. Bentuk tulang daun ada yang sejajar dan ada yang menyirip.
Sedangkan pangkal daun waktu menempel pada batang ada yang menggunakan tangkai,
ada yang menggunakan pelepah dan ada yang melebar membungkus batang.
2. Ada
kesamaan, antara bentuk daun monokotil dan bentuk daun dikotil.
-
Bentuk daun kelapa dengan bentuk daun
jambu air sama, yaitu berbentuk majemuk.
-
Bentuk daun serai dengan bentuk daun
nangka sama, yaitu berbentuk tunggal.
3. Pada
daun Monokotil
·
Bentuk tulang daunnya ada yang sejajar
dan menjari, dan pangkal daun waktu menempel pada batang, yaitu melebar
membungkus batang sebagai pelepah.
Pada
daun Dikotil
·
Bentuk tulang daun ada yang menjari dan
ada yang menyirip, dan pangkal daun waktu menempel pada batang menggunakan
tangkai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar