Kamis, 12 Juni 2014

LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD



laporan praktikum ipa sd
I.                    Kegiatan                      : uji  karbonhidrat
II.                  Tujuan                          : mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbonhidrat

III.                Alat dan Bahan          :
1.       Petridish / caman petri
2.       Pipet
3.       Larutan lugol
4.       Bahan makanan : Nasi, apel, roti, telur rebus ( bagan putih ) , gula pasir, tepung terigu, tahu, mie, bengkoang, ubi, tomat

IV.                Cara kerja / prosedur kegiatan
1.       Susun dan beri nama bahan makanan yang akan di uji di atas caman petri
2.       Tetesi satu persatu bahan makanan dengan larutan lugol, catatlah bahan makanan manakah yang menunjukan marna biru ungu setelah di tetesi larutan lugol
3.       Catat semua hasil pengamatan dan buat kesimpulan tentang bahan makanan yang mengandung amilum ke dalam suatu tabel
                                
V.                  Pertanyaan
1.       Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, dan gula pasir setelah di beri larutan lugol, apakah semua nya menunjukan marna biru, ungu? Jika tidak,  mengapa ? Bukan kah semua bahan makanan tersebut mengandung karbonhidrat ?
2.       Mengapa ada bahan makanan yang bemarna biru ungu dan ada yang tidak menunjukan marna biru ungu setelah di teliti dengan larutan lugol ?
3.       Berdasarkan uji ysng telsh di lakukan bahan manakah yang termasuk sumber karbohidrat

VI.                Hasil pengamatan :
No
Bahan makanan
marna
keterangan
Sebelum di beri larutan lugol
Setelah diberi larutan lugol
1.
Nasi
Putih
Biru keungu-unguan
Polisakarida
2.
Apel
Kuning
Kuning
Monosakarida
3.
Telur rebus

Putih
Putih
Tidak mengandung karbonhidrat
4.
Roti
Putih
Ungu kehitam-hitaman
polisakarida
5.
Gula pasir
Putih
Kuning kecoklatan
polisakarida
6.
Tepung terigu
Putih
Ungu kehitam-hitaman
polisakarida
7.
Tahu

Putih
Putih
Tidak mengandung karbonhidrat
8.
Mie
Kuning
Biru keungu-unguan
polisakarida
9.
Bengkoang
Putih
Biru keungu-unguan
polisakarida
10.
Ubi
Putih
Biru keungu-unguan
polisakarida
11.

Tomat
Merah

Orange kecoklatan

monosakarida


VII.              Pembahasan
Yang bewarna ungu pekat atau ungu kehitama-hitaman, bearti mengandung karbonhidrat tinggi dan beramilum tinggi seperti roti dan tepun terigu, indomie, bengkoang, ubi, nasi, yang bewarna kecoklat-coklatan menunjukan bahwa mwngandung karbonhidrat. Namun tidak kengandung amilum seperti tomat dan gula yang tidak berubah warna bearti tidak mengandung apa-apa sperti apel, tahu, telur rebus

VIII.            Kesimpulan
Makanan yang di uji di atas yang mengandung karbonhidrat tinggi beramilum tinggi adalah :
a.       Roti
b.      Tepung terigu
c.       Indomie
d.      Bengkoang
e.      Ubi
f.        Nasi
Makanan yangb di uji di atas yang tidak mengandung ( karbonhidrat maupun amilum) adalah makanan
a.       Telur rebus
b.      Tahu


IX.                Jawaban pertanyaan
1.       Tidak ,karena kandungan karbonhidrat dari bahan makanan tersebut berbeda-beda, walaupun di antara nasi, tepung terigu, tepung kanji, dan gula pasir adalah karbonhidrat , tetapi kandungan/ kadarnya berbeda. Nasi dan tepung terigu/ tepung kanji memiliki kandungan karbonhidrat yang tinggi serta amilum sehingga warnanya biru ungu
2.       Karena ada bahan makanan yang mengandung amilum dan tidak mengandung amilum
3.       Bahan makanan : Nasi, Roti, Tepung terigu, Ubi, Mie, dan Bengkoang


















RANGKAIAN KONDUKTOR DAN ISOLATOR
Aliran muatan listrik positif berasal dari tempat yang potensialnya tinggi menuju tempat yang potensialnya lebih rendah. Muatan listrik dapat berpindah apabila terjadi beda potensial sehingga akan mengalirah arus listrik.  Menurut hukum Ohm semakin besar tegangan listrik semakin besar pula arus yang mengalir dalam rangkaian. Hasil bagi tegangan listrik dengan kuat arus listrik dinamakan hambatan listrik. Setiap jenis bahan memiiki hambatan yang berbeda – beda. Semakin besar hambatan jenis semakin besar pula hambatan listriknya. Dalam kemampuan menghantarkan arus listrik, jenis bahan digolongkan menjadi : Konduktor, Isolator, dan Semi Konduktor.
Dalam kehidupan sehari – hari banyak ditemukan bahan atau benda yang pemanfaatannya ditentukan berdasarkan sifat yang mudah atau yang yang sulit menghantarkan listrik. Hampir semua bagian alat – alat elektronik dan perlengkapan listrik yang mudah tersentuh tangan kita dibuat dari bahan – bahan yang sulit mengalirkan arus listrik. Bahan – bahan ini disebut isolator. Sebaiknya jika diperlukan media untuk menghantarkan listrik dengan baik maka bahan – bahan yang digunakan adalah yang mudah menghantarkan arus listrik. Bahan seperti ini disebut Konduktor.
       I.            Kegiatan 1                   :  Konduktor dan Isolator
    II.            Tujuan                         :
1.      Merancang percobaan untuk menguji apakah suatu benda termasuk konduktor atau isolator
2.      Melakukan percobaan untuk menyelidiki benda-benda yang dapat menghantarkan listrik dan yang tidak
3.      Menjelaskan benda-benda berdasarkan kemampuannya
 III.            Alat dan Bahan           :
1.      Lampu pijar
2.      Baterai 1,5 Volt
3.      Tempat lampu
4.      Kabel secukupnya
5.      Beberapa jenis bahan seperti :
a.       Paku
b.      Silet
c.       Karet
d.      Pipet Plastik
e.       Kayu
 IV.            Prosedur Kegiatan      :
1.      Rangkailah alat-alat seperti gambar berikut ini :






 


                   Baterai                                                                          Tempat bahan          
                                                                                                         Konduktor dan
                                                                                                         isolator


 


                   Lampu


2.      Ambil salah satu jenis bahan kemudian sambungkan sehingga membentuk rangkaian tertutup
3.      Apa yang terjadi pada lampu? Apakah bahan tersebut merupakan konduktor atau isolator?
4.      Ulangi kegiatan ini dengan bahan yang lainnya. Bahan mana yang jika dihubungkan menyebabkan lampu menyala? Bahan apa yang termasuk isolator dan bahan apa yang termasuk konduktor?

    V.            Hasil Pengamatan

No.
Bahan
Konduktor
Isolator
Keadaan Lampu
     Padam                 Menyala
1
Paku
ü   

ü 
2
Silet
ü   

ü   
3
Karet

ü   
ü   
4
Pipet Plastik

ü   
ü   
5
Kayu

ü   
ü   

 VI.            Pertanyaan
1.      Bagaimana pernyataan menurut hukun ohm mengenai hubungan antara tegangan listrik, kuat arus listrik, dan hambatan listrik?
2.      Dari pernyataan hukun ohm tersebut, tuliskan rumusnya untuk menentukan :
a.       Hambatan Listrik ( R )
b.      Tegangan Listrik ( V )
c.       Kuat Arus Listrik ( I )
VII.            Jawaban
1.      Pernyataan menurut hukun dan mengenai hitungan antara tegangan listrik, kuat arus listrik, dan hambatan listri, bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbandinmg lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Secara sistematis hukun ohm di ekspresikan dengan persamaan :


V = IR
 
 



Dimana I adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere, V adalah tegangan listrik yang terdapat pada keduan ujung penghantar dalam satuan Volt da R adalah nilai hambatan listrik (Resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan Ohm.

2.       Rumus dari :
a.       Hambatan listrik (R)


 
 



                          
b.     
V = I R
 
Tegangan Listrik (V)


c.       Kuat  Arus Listrik  (A)


I =
 
 















       I.            Kegiatan 2                               :  Rangkaian listrik seri dan parallel
    II.            Tujuan                                     :  1. Merakit rangkaian seri dan parallel sesuai gambar
 III.            Alat dan Bahan                       : 
1.      Papan alas
2.      Tempat baterai
3.      Baterai 1,5 Volt
4.      Lampu pijar
5.      Kabel
6.      Sakelar
7.      Tempat lampu pijar
 IV.            Prosedur Kegiatan                  :
1.      Rangkailah lampu pijar, baterai dan sakelar sesuai dengan gambar secara seri.




 
Baterai








 
         Lampu                                                                              Sakelar








 




                  Lampu

2.      Tutuplah sakelar, perhatikan apa yang terjadi dengan kedua lampu pijar?
3.      Lepaskan salah satu lampu pijardari rangkaian, apa yang terjadi? Catat hasilnya!
4.      Rangkaian lapu pijar, baterai, dan sakelar sesuai dengan gambar secara parallel.


 






5.      Tutuplah sakelar dan perhatikan apa yang terjadi dengan kedua lampu pijar dan bagaiman terang cahaya lampu pijar tersebut dibandingkan pada rangkaian seri? Mengapa demikian?
6.      Lepaskan salah satu lampu pijar dari rangkaian apa yang terjadi? Catat hasilnya!

    V.            Hasil Pengamatan
No.
Prosedur Kerja
Rangkaian
           Seri                                   Paralel
1
Apa yang terjadi ketika sakelar ditutup?
Menyala                       Menyala
2
Bagaimana pengamatanmu mengenai tentang cahaya lampu pijar ?
Agak redup                  Terang
3
Apa penyebabnya ?
Pada rangkaian seri     Pada rangkaian
yang mengalir             parallel, nyala terang
relatif kecil                  lampu cukup besar
4
Menurut, apa yang akan terjadi jika salah satu lampu pijar dilepas dari rangkaian?
Mati                             Padam
5
Coba dengan melepaskan salah satu lampu pijar dari rangkaian dan catat apa yang terjadi ?
Jika salah satu lampu  Jika salah satu lampu
pijar dari rangkaian      pijar dari rangkaian
seri dilepas, maka        paralel dilepas,maka
lampu pijar yang lain   lampu pijar yang
tidak berfungsi             lain tetap berfungsi
sebagaimana                sebagaimana
mestinya (mati)            mestinya (nyala)

 VI.            Pertanyaan
1.      Apa yang dimaksud dengan rangkaian listrik seri ?
2.      Apa yang dimaksud dengan rangkaian listrik paralel ?
3.      Jelaskan perbedaan rangkaian seri dan paralel, ditinjau dari :
a.       Terangnya cahaya lampu pijar pada beberapa lampu yang dipasang
b.      Hambatan jenisnya
c.       Adanya kerusakan atau gangguan pada salah satu lampu pijar yang dipasang
4.      Sebutkan rangkaian listrik yang biasa dipasang dirumah ! Mengapa demikian?

VII.            Jawaban Pertanyaan
1.      Rangkaian listrik seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (Seri).
2.      Rangkaian listrik paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel), dimana semua input komponen berasal dari sumber yang sama.
3.      A. terang cahaya lampu pijar
-          Pada rangkaian seri
Ketika lampu menyala terang lampunya dominan redup. Hal ini menunjukkan bahwa arus yang mengalir relatif kecil.
-          Pada rangkaian paralel
Ketika lampu menyala, terang lampunya lebih efektif (lebih terang dibandingkan pada rangkaian seri). Hal ini menunjukkan bahwa arus yang mengalir pada rangkaian paralel cukup besar.

      B.  Hambatan jenisnya
-          Pada rangkaian seri
Mempunyai hambatan 2x lipat, sehingga menghasilkan lebih sedikit cahaya (R = R1 + R2 + R3 )
-          Pada rangkaian paralel
Hanya ada hambatan dari 1 lampu pijar, sehingga cahaya yang dihasilkan sama dengan lampu pijar dalam rangkaian tunggal ( R =  +  +  )
            C.   Adanya kerusakan atau gangguan pada lampu pijar
-          Pada rangkaian seri
Jika salah satu lampu pijar rusak maka seluruh rangkaian akan terganggu
-          Pada rangkaian paralel
Jika salah satu lampu pijar tidak bekerja (padam/rusak) maka lampu yang lain tidak terganggu/ tidak terpengaruh karena rangkaiannya tidak terganggu.
4.      Rangkaian listrik yang dipasang dirumah adalah rangkaian listrik paralel. Karena di rumah menghidupkan lampu itu berbeda-beda karena keperluan anggota keluarga yang berbeda-beda juga. ,aka yang lebih cocok yaitu rangkaian listrik paralel.





























                                                                                                           


Uji Makanan (Uji Karbohidrat)
                Untuk memiliki tubuh sehat dan tubuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat diiidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana, namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula.
Ada 3 golongan karbohidrat, yaitu:
1.       Golongan Monosakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu-satuan gula, rumus kimia:
Contoh: Glukosa, pruktosa dan galaktosa
Contoh pada makanan adalah: madu dan rasa manis pada air buah.
2.       Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia: ()2
Contoh: maltosa, sukrosa
Contoh pada bahan makanan adalah: gula pasir, gula tebu.
3.       Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus kimia:  ()
Contoh: amilum (pati/zat tepung)
Contoh pada bahan makanan adalah: semua makanan yang mengandung zat tepung (amilum), misalnya nasi (beras), roti (terigu), ubi, keladi, sagu. Pada buah-buahan misalnya: alpukat, durian, nangka, mangga (harum manis).
        Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian larutan lugol. Amilum yang ditetesi larutan lugol, akan memperlihatkan perubahan warna larutan lugol dalam bahan makanan menjadi biru tua (biru kehitam-hitaman).
Jadi, bahan makanan yang mengandung amilum jika ditetesi dengan larutan lugol, maka bagian yang ditetesi larutan lugol akan berwarna biru-ungu atau biru kehitam-hitaman.
I.                    Kegiatan                      : uji  karbonhidrat
II.                  Tujuan                          : mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbonhidrat
III.                Alat dan Bahan          :
5.       Petridish / caman petri
6.       Pipet
7.       Larutan lugol
8.       Bahan makanan : Nasi, apel, roti, telur rebus ( bagan putih ) , gula pasir, tepung terigu, tahu, mie, bengkoang, ubi, tomat

IV.                Cara kerja / prosedur kegiatan
4.       Susun dan beri nama bahan makanan yang akan di uji di atas caman petri
5.       Tetesi satu persatu bahan makanan dengan larutan lugol, catatlah bahan makanan manakah yang menunjukan marna biru ungu setelah di tetesi larutan lugol
6.       Catat semua hasil pengamatan dan buat kesimpulan tentang bahan makanan yang mengandung amilum ke dalam suatu tabel
                                
V.                  Pertanyaan
4.       Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, dan gula pasir setelah di beri larutan lugol, apakah semua nya menunjukan marna biru, ungu? Jika tidak,  mengapa ? Bukan kah semua bahan makanan tersebut mengandung karbonhidrat ?
5.       Mengapa ada bahan makanan yang bemarna biru ungu dan ada yang tidak menunjukan marna biru ungu setelah di teliti dengan larutan lugol ?
6.       Berdasarkan uji ysng telsh di lakukan bahan manakah yang termasuk sumber karbohidrat

VI.                Hasil pengamatan :
No
Bahan makanan
marna
keterangan
Sebelum di beri larutan lugol
Setelah diberi larutan lugol
1.
Nasi
Putih
Biru keungu-unguan
Polisakarida
2.
Apel
Kuning
Kuning
Monosakarida
3.
Telur rebus

Putih
Putih
Tidak mengandung karbonhidrat
4.
Roti
Putih
Ungu kehitam-hitaman
polisakarida
5.
Gula pasir
Putih
Kuning kecoklatan
polisakarida
6.
Tepung terigu
Putih
Ungu kehitam-hitaman
polisakarida
7.
Tahu

Putih
Putih
Tidak mengandung karbonhidrat
8.
Mie
Kuning
Biru keungu-unguan
polisakarida
9.
Bengkoang
Putih
Biru keungu-unguan
polisakarida
10.
Ubi
Putih
Biru keungu-unguan
polisakarida
11.

Tomat
Merah

Orange kecoklatan

monosakarida


VII.              Pembahasan
Yang bewarna ungu pekat atau ungu kehitama-hitaman, bearti mengandung karbonhidrat tinggi dan beramilum tinggi seperti roti dan tepun terigu, indomie, bengkoang, ubi, nasi, yang bewarna kecoklat-coklatan menunjukan bahwa mwngandung karbonhidrat. Namun tidak kengandung amilum seperti tomat dan gula yang tidak berubah warna bearti tidak mengandung apa-apa sperti apel, tahu, telur rebus

VIII.            Kesimpulan
Makanan yang di uji di atas yang mengandung karbonhidrat tinggi beramilum tinggi adalah :
g.       Roti
h.      Tepung terigu
i.         Indomie
j.        Bengkoang
k.       Ubi
l.         Nasi
Makanan yangb di uji di atas yang tidak mengandung ( karbonhidrat maupun amilum) adalah makanan
c.       Telur rebus
d.      Tahu


IX.                Jawaban pertanyaan
1.       Tidak ,karena kandungan karbonhidrat dari bahan makanan tersebut berbeda-beda, walaupun di antara nasi, tepung terigu, tepung kanji, dan gula pasir adalah karbonhidrat , tetapi kandungan/ kadarnya berbeda. Nasi dan tepung terigu/ tepung kanji memiliki kandungan karbonhidrat yang tinggi serta amilum sehingga warnanya biru ungu
2.       Karena ada bahan makanan yang mengandung amilum dan tidak mengandung amilum
3.       Bahan makanan : Nasi, Roti, Tepung terigu, Ubi, Mie, dan Bengkoang


















Tumbuhan Biji ( Spermatophyta )

Tumbuhan biji (spermatophyta ) merupakan tumbuhan tingkat tinggi diantara golongan tumbuhan lainnya. Tumbuhan yang ada di alam dibagi menjadi 5 golongan yaitu :
1.      Tumbuhan Belah ( Shizophyta )
2.      Tumbuhan Tallus ( Tallophyta )
3.      Tumbuhan Lumut ( Bryophyta )
4.      Tumbuhan Paku ( Pteidophyta )
5.      Tumbuhan Biji ( Spermatophyta )
Tumbuhan biji ( spermatophyta ) dibagi menjadi 2 golongan yaitu Tumbuhan Monokotil dan Tumbuhan Dikotil. Ciri-ciri yang paling menonjol dari tumbuhan biji ( Soermatophyta ) adalah mempunyai biji atau mempunyai bunga disamping cirri-ciri yang lain. Itu sebabnya, maka diberi nama tumbuhan biji ( spermatophyta ) karena cirri yang menonjol tersebut. Selain itu, tumbuhan biji ( Spermatophyta ) juga dapat dikatakan sebagai tumbuhan bunga ( Authophyta ).
Ciri-ciri daun tumbuhan biji berarti meliputi cirri-ciri daun tumbuhan monokotil dan dikotil. Yang membedakan cirri-ciri daun monokotil dan dikotil terutama pada bentuk tulang daun dan pangkal daun waktu menempel pada batang. Mengenai bentuk daun yang anda amati, ada daun tunggal dan ada daun majemuk.
Tepi daun                    : ada yang rata-rata dan ada yang bergerigi
Bentuk helai daun       : ada yang oval, memanjang, seperti jari, panjang seperti pita dan                                     sebagainya.
Bentuk tulang daun    : ada yang menyirip, menjari, melengkung dan ada yang sejajar.
Pangkal daun menempel pada batang : ada yang menggunakan tangkai dan ada yang melebar membungkus batang sebagai pelepah.







I.       Kegiatan               : Ciri-ciri daun dari tumbuhan biji (Spermatophyta)
II.    Tujuan                  : Mengidentifikasi ciri-ciri daun dari tumbuhan biji ( Spermatophyta )
III. Alat dan bahan     : Berbagai daun dari tumbuhan biji (spermatophyta)
IV. Cara kerja             :
1.      Ambil daun-daun dari tumbuhan biji (spermatophyta) minimal 5 daun dari 5 macam tumbuhan yang mewakili tumbuhan monokotil dan dari 5 macam tumbuhan yang mewakili tumbuhan dikotil.
2.      Amati ciri-ciri daun tersebut yang meliputi :
-          Bentuk daun
-          Tepi daun
-          Bentuk helai daun
-          Bentuk tulang daun
-          Pangkal daun waktu menempel pada batang
3.      Catat semua hasil pengamatan disertai dengan nama dan gambar daun yang diamati.
4.      Buatlah kesimpulan yang dapat membedakan ciri daun tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil.

V.    Hasil Pengamatan :
1.      Nama daun                       : Kelapa ( monokotil ) 
-          Bentuk daun                : Majemuk 
-          Tepi daun                    : Rata
-          Bentuk helai daun       : Sejajar
-          Pangkal daun waktu menempel pada batang : menggunakan pelepah

2.      Nama daun                       : Pepaya ( dikotil )
-          Bentuk daun                : Tunggal
-          Tepi daun                    : Melengkung/ bergelombang
-          Bentuk helai daun       : Seperti jari
-          Bentuk tulang daun     : Sejajar
-          Pangkal daun waktu menempel pada batang : Menggunakan tangkai

3.      Nama daun                       : Jambu Biji ( dikotil )
-          Bentuk daun                : Majemuk
-          Tepi daun                    : Rata
-          Bentuk helai daun       : Memanjang
-          Bentuk tulang daun     : Menyirip
-          Pangkal daun waktu menempel pada batang : Menggunakan tangkai

4.      Nama daun                       : Tebu ( monokotil )
-          Bentuk daun                : Tunggal
-          Tepi daun                    : Rata
-          Bentuk helai daun       : Memanjang
-          Bentuk tulang daun     : Sejajar
-          Pangkal daun waktu menempel pada batang :Berlapis membungkus batang

5.      Nama daun                       : Singkong ( dikotil )
-          Bentuk daun                : Tunggal
-          Tepi daun                    : Rata
-          Bentuk helai daun       : Seperti jari
-          Bentuk tulang daun     : Sejajar
-          Pangkal daun waktu menempel pada batang : Menggunakan tangkai

6.      Nama daun                       : Pandan ( monokotil )
-          Bentuk daun                : Tunggal
-          Tepi daun                    : Rata
-          Bentuk helai daun       : Memanjang
-          Bentuk tulang daun     : Sejajar
-          Pangkal daun waktu menempel pada batang : Membungkus batang


7.      Nama daun                       : Daun Jambu Biji ( Dikotil )
-          Bentuk daun                : Majemuk
-          Tepi daun                    : Rata
-          Bentuk helai daun       : Memanjang
-          Bentuk tulang daun     : Menyirip
-          Pangkal daun waktu menempel pada batang : Menggunakan tangkai

8.      Nama daun                       : Daun Pinang ( Monokotil )
-          Bentuk daun                : Majemuk
-          Tepi daun                    : Rata
-          Bentuk helai daun       : Memanjang
-          Bentuk tulang daun     : Sejajar
-          Pangkal daun waktu menempel pada batang : Pelepah membungkus batang

9.      Nama daun                       : Daun Serai 
-          Bentuk daun                : Tunggal
-          Tepi daun                    : Rata
-          Bentuk helai daun       : Memanjang
-          Bentuk tulang daun     : Sejajar
-          Pangkal daun waktu menempel pada batang : Membungkus batang

10.  Nama daun                       : Nangka ( dikotil )
-          Bentuk daun                : Tunggal
-          Tepi daun                    : Rata
-          Bentuk helai daun       : Bulat telur
-          Bentuk tukang daun    : Menyrip
-          Pangkal daun waktu menempel pada batang : Menggunakan tangkai




VI. Pembahasan
Dari hasil pengamatan kami kelompok 2, yang termasuk tumbuhan monokotil adalah “ Daun Pandan, Daun Tebu, Daun Serai dan Daun Pinang. Sedangkan daun yang lainnya adalah tumbuhan dikotil, seperti Daun Jambu Air, Daun Nangka, Daun Jambu Biji, Daun Pepaya dan Daun Singkong.
Pangkal daun yang berpelepah pada umumnya memiliki tulang yang sejajar.Sedangkan pangkal daun yang bertangkai pada umumnya memilki tulang daun menyirip atau menjari.

VII.        Kesimpulan
Ciri-ciri tumbuhan monokotil pada umumnya mempunyai pelepah, memiliki bentuk daun tunggal, pangkal daun melebar, dan pada tumbuhan yang memiliki pelepah pada umumnya mempunyai bentuk daun yang majemuk.Sedangkan ciri-ciri tumbuhan dikotil umumnya memiliki tangkai, memiliki bentuk daun yang tunggal, memiliki tepi daun yang rata, memiliki bentuk helai daun yang memanjang, dan bentuk tulang daun yang seperti jari atau menjari.

VIII.    Pertanyaan
1.      Apakah daun-daun yang anda amati, sama cirri-cirinya ?
Jika tidak, sebutkan/jelaskan bagaimana bentuk daun, tepi daun, bentuk helai daun, bentuk tulang daun, dan pangkal daun waktu menempel pada batang, dari tumbuhan yang anda amati !
2.      Dari ciri bentuk daun, apakah terdapat kesamaan antara daun monokotil dan daun dikotil ?
Sebutkan bentuk daun yang manakah sama cirri-cirinya dan sebutkan contohnya !
3.      Jelaskan perbedaan ciri-ciri daun monokotil dan dikotil yang meliputi bentuk tulang daun dan pangkal daun waktu menempel pada batang.

Jawaban pertanyaan :
1.      Tidak, karena bentuk daun ada yang majemuk dan ada   yang tunggal. Tepi daun yang telah diamati, ada yang berbentuk rata dan ada yang melengkung/bergelombang. Sedangkan bentuk helai daun ada yang dan ada yang seperti jari. Bentuk tulang daun ada yang sejajar dan ada yang menyirip. Sedangkan pangkal daun waktu menempel pada batang ada yang menggunakan tangkai, ada yang menggunakan pelepah dan ada yang melebar membungkus batang.
2.      Ada kesamaan, antara bentuk daun monokotil dan bentuk daun dikotil.
-          Bentuk daun kelapa dengan bentuk daun jambu air sama, yaitu berbentuk majemuk.
-          Bentuk daun serai dengan bentuk daun nangka sama, yaitu berbentuk tunggal.
3.      Pada daun Monokotil
·         Bentuk tulang daunnya ada yang sejajar dan menjari, dan pangkal daun waktu menempel pada batang, yaitu melebar membungkus batang sebagai pelepah.
Pada daun Dikotil
·         Bentuk tulang daun ada yang menjari dan ada yang menyirip, dan pangkal daun waktu menempel pada batang menggunakan tangkai.







                                                                                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar